Laporan Perjalanan (Laper) Sementara Jog-Jakarta 27-30 April

0 komentar

Sebetulnya, gak ada niatan buat nulis (laper)laporan perjalanan kayak gini, karena kebetulan gue masih kenyang setelah makan pagiiiiiiiii sekali di pemberhentian sebelumnya.

Jam 14.30 beberapa wanita cantik terlihat memasuki taxi dari jalan sosrowijayan.
Dengan tujuan ringroad selatan untuk kembali ke Jakarta menggunakan Jog-Jakarta Bis rosalia indah super eksekutif dengan waktu keberangkatan (katanya) pukul 15.30. Dengan no bis 359 seharga 190ribu.
Dapet kursi dibelakang supir. Nomer 1b,1c,2b,2c. (Big thanks buat Mas Daud (temennya cici novi yang uda bookingin bis jauh-jauh hari dan nyariin kursi yang enak hehehe)

Hampir sejam kemudian memasuki area ringroad selatan, dan sedikit cemas dikarenakan macet yang berkepanjangan padahal waktu sudah menunjukkan pukul 15.30 lewat.
Tetapi, alhamdulilah bis belum tiba.
Jam 17.00 tepat berangkat dari pool ringroad selatan padahal dibagian informasi harusnya berangkat pukul 16.00.

Pukul 20.00 tiba di kebumen, makan malam di rm lestari.
Dengan menu capcay, ayam goreng manis, tahu goreng, kari kepala ayam/ceker.
Untuk catatan; makanannya Enak heheheh, mungkin karena selama di jogja makanannya belum nemu yang pas kali ya?
Pukul 03.30 lupa liat jam sekitar segitu lah.
Berhenti di rm rosalia indah indramayu.
Dengan menu breakfast roti canies rasa coklat dan risol serta secangkir teh hangat.
Dan sekali lagi, untuk catatan; Risolnya enak. Gue makan dua (sisaan orang punya belom dimakan gak tau punya siapa hahahaaha).

Catatan: terdapat fasiltas ac + kursi yang lumayan nyaman + dudukan kaki + selimut + bantal + air mineral gratis.
Sedikit surprise saat berhenti untuk makan malam pertama karena saat naik ke bis lagi.
Selimut serta bantal yang gue tinggalin aut-autan (acak-acakan) gegara laper berat(!) dirapikan kembali sama mas-masnya. Hehehehehe
Di kaca bis terdapat stiker free wifi?.

Ada juga info dari temen saya , si eja (big thanks Ja! Yang mau bantuin angkutin buntelan-buntelan gue dari Jogja :ehehe Recommended Friend lah) katanya bis ini ada fasilitas stop kontak. Entah kenapa saya belom menemukan tanda-tanda kehidupannya.
Ceileeeeh. Dan sekarang saudara-saudari batre saya sudah memasuki nyawa terakhir, power bank pinjeman juga sudah tak bernyawa.
Hiks semoga saja ada moment bagi saya supaya bisa gak malu bertanya, walaupun gak ada efek tersesat dijalannya sih.

Semacam cerita dongeng

0 komentar

Pada zaman dahulu kala, hiduplah seorang putri yang sangat cantik jelita pada zamannya, zaman dahulu kala dan tentu saja cantik jelita menurut gambaran ceritanya.

Alkisah sang putri cantik jelita tinggal di zaman dahulu kala.
Yaitu, zaman dimana maraknya cerita dongeng. Zaman dimana sang tokoh utama berkewajiban untuk menjadi istri pangeran.
Lihat saja snow white yang hampir terbunuh karena kecantikannya. Atau cinderella yang kecantikannya bikin iri saudara tirinya.
Atau pula cerita itik buruk rupa yang akhirnya berubah jadi angsa nan cantik jelita.

Lanjut cerita, sang putri hidup sebatang kara, tak punya siapa-siapa ataupun apa-apa.
Tapi masih menjalani hidup dengan penuh suka cita dan cinta.
Hari-harinya dipenuhi dengan senandung ria layaknya pentas opera van java.

Suatu hari, sang putri berdo'a agar menjadi orang sukses.
Dan karena keuletannya jadilah ia putri yang sukses, dalam hal ini menjadi saudagar.
Namun, saat sudah mencapai impiannya, ia tiba-tiba termenung sendiri.
Tak ada keluarga yang akan bangga padanya.
Tidak! Tiada orang tua yang dapat dibahagiakannya.
Tentu saja.
Untuk apa ini semua? Percuma saja karena ia hidup sebatang kara, tak punya siapa-siapa, walaupun kini sudah punya apa-apa, pikirnya.


Singkat cerita, akhirnya sang putri mengeluh tiada berkesudahan.
Aku inginkan kebahagiaan katanya.
Jadilah ia putri yang sangat cantik jelita nan kaya raya, tapi sayang muram hatinya.
Kini tiada lagi senyum dibibirnya, meskipun hanya seulas.
Tiada lagi mata yang berbinar-binar ataupun suara ramah yang menyapa serta tawa yang renyah menyejukkan telinga bagi siapa saja yang mendengarnya.

Ya Tuhan, aku mau kebahagiaan. Kenapa Kau tidak memberikanku kebahagiaan?

Begitu, do'a yang tiap hari ia panjatkan. Entah do'a atau tuntutan.
Lupalah ia dengan kesuksesannya
Lupalah ia dengan segala kecantikannya.
Lupalah ia dengan hari-hari yang telah berhasil dilewati dengan kesendiriannya itu...
Hari berganti bulan, bulan berganti tahun. Dan meski tahun tidak berganti zaman, masih tetap di zaman dahulu kala.
Kini semua, tinggallah ia dengan rasa tidak puas dan putus asa. Tidak puas karena ia merasa Tuhan tidak menjawab do'anya, memberikannya kebahagiaan. Rasa yang sebenarnya berasal dari hati dan pikirannya sendiri.

Begitulah kita...

Dongeng sebelum tidur dan sesudah makan.

0 komentar

Pada jaman dahulu kala, sebelum ada aku, kamu dan dia.
Aku baik-baik saja.
Soalnya aku masih didalam kandungan ibuku.
Kemudian aku bayik-bayik saja.
Setelah ibu melahirkanku.
Aku ini anak siapa? Tanyaku dalam hati kala itu, mungkin.
Lalu ternyata aku bisa mengeluarkan suara yang aku sendiri tak tahu artinya. Mamma.
Sebentuk di depanku bereaksi. Samar-samar kudengar ia mengeluarkan suara sepertiku. Mamma mamma!
Aku pun mengikutinya kembali mengeluarkan suara Mamma! Mamma!
Tiba-tiba aku seperti melayang keatas, dan aku pun dihujani air dari ah aku tak tahu namanya apa itu. Lalu sejak saat itu, sebentuk di depanku. Ku sebut mamma!
Akhir cerita, ceritanya berakhir. The end.


Note; tulisan ini ditulis dengan niat yang jelas meski kurang giat.