Halo, kamu!


Halo, Kamu!
Dimana kabarku?
Tak tahukah bahwa di setiap debaran jantungku menantikanmu menanyakan kabar.
Kabar yang mana sudah aku siapkan tentunya atas kesabaranku yang tak berdasar kadarnya untuk dirimu yang tak kunjung sadar.

Kabarku baik-baik saja, nantinya ini jawabku.
Iya, seperti janjiku akan baik-baik saja meski kau tidak memilih aku, dan aku tak memili(h)kimu.
Hanya saja mungkin tak sama seperti waktu bersamamu, saat aku terlalu baik, dulunya ini anggapmu.

Kenapa bukan aku saja yang mulai menanyakan kabarmu?
Ah, bukannya aku yang tak mau menanyakan kabarmu terlebih dahulu.
Hanya saja aku terlarut oleh rasa takut.
Iya , terlampau takut menerima kenyataan bahwa jarak yang ada diantara kita tak cukup mampu melebarkan arti kehadiranku untukmu. Pun tak seperti halnya rinduku yang kian membesar, membusung lapar.

Halo, kamu!
Dimanakah sadarku?
BUKAN #30HariMenulisSuratCinta

0 komentar:

Posting Komentar